Memperpanjang Usia Tambang

Pada tahun 2020, kami telah mengupayakan pengeboran tambahan dan pemodelan sumber daya untuk mendukung peningkatan cadangan Fase 8 menjadi 460 juta metrik ton, sehingga dapat memperpanjang usia tambang Batu Hijau hingga tahun 2030.

Di wilayah seluas 25.000 hektar yang termasuk dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUPK-OP), AMNT juga melakukan pemetaan geologi, pengeboran inti, pemodelan, dan estimasi sumber daya.

Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengklasifikasikan deposit Elang sebagai deposit Porfiri Cu-Au Super Raksasa, yang ditemukan pada tahun 1991 dan dianggap sebagai salah satu sumber daya emas dan tembaga terbesar yang belum dikembangkan di dunia. Studi kelayakan definitif diharapkan selesai pada tahun 2024 sebagai bagian dari upaya pengeboran yang sedang berlangsung untuk meningkatkan bijih dan mengoptimalkan deposit.

Ke depannya, rencana eksplorasi kami mencakup program pengeboran di Deposit Ladam, deposit urat emas yang sebagian besar bersifat epitermal dan terletak di tenggara Deposit Elang. Pengeboran ekstensif telah dilakukan sejak tahun 2020, dan studi kelayakan terperinci, termasuk uji metalurgi, sedang dilakukan untuk Deposit Ladam.

Lokasi Tambang Batu Hijau dan Cebakan Elang

Batu Hijau dan Cebakan Elang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Elang terletak sekitar 60 km di sebelah timur Batu Hijau.

Salah Satu Cadangan Terbesar di Dunia