AMMAN Masuk Daftar Perusahaan Terbesar di Indonesia versi Fortune

Artikel
AMMAN Masuk Daftar Perusahaan Terbesar di Indonesia versi Fortune
Jakarta, 5 September 2024 - PT Amman Mineral Internasional Tbk (“AMMAN”) berhasil masuk ke jajaran 100 perusahaan terbesar di Indonesia dengan menduduki peringkat ke-39 dalam daftar ‘Fortune Indonesia 100’. Daftar ini menilai kinerja perusahaan berdasarkan pendapatan, laba bersih, aset, ekuitas, kapitalisasi pasar, dan jumlah karyawan, sesuai dengan laporan keuangan tahun fiskal 2023 yang telah diaudit. Sejak melantai di pasar bursa, AMMAN juga diakui sebagai salah satu ‘Best Arrivals’ atau perusahaan pendatang baru terbaik.
 
Masuknya AMMAN dalam daftar bergengsi ini tidak hanya menunjukkan keunggulan finansial Perusahaan, tetapi juga mencerminkan keberhasilan strategi efisiensi operasional yang telah menjadi fokus utama manajemen sejak awal. Di bawah kepemimpinan Alexander Ramlie, AMMAN berhasil memanfaatkan potensi penuh tambang Batu Hijau, yang merupakan salah satu situs tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB).
 
Ketika AMMAN mengambil alih operasional tambang Batu Hijau dan berbagai proyek eksplorasi dari Newmont Nusa Tenggara di tahun 2016, fokus utama tim Manajemen yang baru adalah menjadikan bisnis dan operasional tambang yang efisien dan berkelanjutan. Pada saat itu, Batu Hijau sedang berada di ujung fase 6 dan dengan pola operasi saat itu, operasi tambang diperkirakan hanya akan bertahan hingga tahun 2027. Namun, tim Manajemen AMMAN melihat masih terdapat potensi besar di berbagai aset yang telah diakuisisi, sehingga memutuskan untuk melakukan tinjauan ulang terhadap rencana pertambangan untuk pengembangan sumber daya.
 
Dengan pendekatan yang berfokus pada optimalisasi dan efisiensi, AMMAN mampu memperpanjang umur operasional tambang Batu Hijau, serta mengembangkan proyek Elang yang diperkirakan dapat beroperasi hingga sekitar tahun 2047. Berbagai transformasi yang dilakukan ini tidak hanya memperkuat posisi AMMAN sebagai salah satu pemimpin industri, tetapi juga memastikan masa depan bisnis dan operasi Perusahaan dalam jangka panjang.
 
Keberhasilan AMMAN dalam mencapai efisiensi operasional tidak terjadi secara kebetulan. Perusahaan secara sistematis menerapkan perbaikan di empat area utama yaitu optimalisasi tempat kerja, efisiensi operasional, manajemen rantai pasokan, dan revitalisasi proyek-proyek permodalan. 
 
Salah satu keputusan berani yang dilakukan AMMAN pada tahap awal operasionalnya adalah menutup 40 persen kapasitas penambangan selama tiga bulan pada tahun 2017. Penutupan ini memungkinkan Perusahaan untuk menyusun kembali aktivitas dan perencanaan untuk memastikan alat gali dan alat angkut bekerja lebih produktif dan efisien. Keputusan ini mampu menghasilkan peningkatan volume production blasting dalam waktu singkat dengan fragmentasi yang ideal sesuai karakteristik material. Selain itu, terjadi pengurangan waktu jeda operasional alat angkut melalui penerapan hot seat (pergantian paruh waktu), yang membuat perputaran alat angkut lebih efektif. Perencanaan ulang jenjang kerja alat gali juga dilakukan untuk mendukung double-side loading, yang secara signifikan meningkatkan produktivitas penggalian dan efektivitas operasional secara keseluruhan. 
 
Di tambang Batu Hijau, AMMAN mengoperasikan sebanyak 138 unit truk CAT793C, masing-masing sekelas 240 ton, untuk mencapai target produksi dengan jam kerja efektif yang tinggi. Namun, AMMAN menyadari bahwa biaya pemeliharaan peralatan utama, seperti truk CAT793C, merupakan sebagian besar dari biaya operasional.
 
Pada tahun 2018, AMMAN mengambil langkah strategis dengan mengambil alih fasilitas perakitan, yaitu Machine Rebuild Centre (MRC) dan Component Rebuild Centre (CRC) dari pihak ketiga. Fasilitas ini kemudian dialihfungsikan dengan optimal dan efisien untuk membongkar dan merakit ulang komponen setiap truk hanya dalam waktu 23 hari di Batu Hijau. Langkah ini secara signifikan mengurangi biaya perakitan hingga sekitar 35% dibandingkan sebelumnya, ketika perakitan dilakukan di Kalimantan Timur dengan waktu penyelesaian 9-12 bulan.
 
Seiring dengan terus berkembangnya industri pertambangan di Indonesia, AMMAN berkomitmen untuk tetap berada di garis depan inovasi dan keberlanjutan. Dengan fokus yang kuat pada efisiensi operasional, AMMAN tidak hanya mampu mengatasi tantangan yang ada saat ini, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan.
 
AMMAN  terus berinvestasi dalam teknologi dan inovasi baru untuk memastikan operasi tambang yang berkesinambungan dan bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan visi Perusahaan untuk menciptakan warisan terbaik melalui kontribusi pada perekonomian nasional, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan komunitas lokal. 
Berita Lainnya
  • AMMAN UMUMKAN RENCANA PROGRAM PEMBELIAN KEMBALI SAHAM
    AMMAN UMUMKAN RENCANA PROGRAM PEMBELIAN KEMBALI SAHAM Telusuri
  • Membangun Masa Depan Tambang: Kisah Inovasi Teknologi AMMAN
    Membangun Masa Depan Tambang: Kisah Inovasi Teknologi AMMAN Telusuri
  • Teknologi Double Flash Smelting AMMAN: Mengoptimalkan Proses Pemurnian dengan Efisiensi Tinggi
    Teknologi Double Flash Smelting AMMAN: Mengoptimalkan Proses Pemurnian dengan Efisiensi Tinggi Telusuri