Ciptakan Nilai Tambah bagi Masyarakat Lingkar Tambang Lewat Budidaya Aren

Artikel
Ciptakan Nilai Tambah bagi Masyarakat Lingkar Tambang Lewat Budidaya Aren

Sumbawa Barat, 29 Februari 2024 – Iklim tropis, curah hujan yang cukup, dan tanah yang subur menjadikan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berpotensi tinggi dan ideal untuk pertumbuhan aren. Peluang permintaan pasar yang tinggi dari dalam dan luar negeri terhadap produk aren juga membuka kesempatan pasar yang besar bagi para petani aren sekitar, khususnya di Desa Tongo, Kecamatan Sekongkang, KSB.

Salah satu cerita inspiratif datang dari Ibu Nurkhasanah, ketua kelompok petani aren ‘Saling Sakiki’ di Dusun Sejorong, Tongo, KSB. Beliau kini telah berhasil membuka lapangan kerja bagi puluhan masyarakat. Tercatat ada 20 tenaga kerja petani aren yang mendapat pendampingan dan bekerja untuk kegiatan penanaman, perawatan, pengolahan nira hingga produksi dan promosi produk.

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (“AMMAN”) berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan budidaya aren di wilayah sekitar tambang Batu Hijau sejak 2022 hingga kini. Dukungan tersebut tentunya sejalan dengan visi AMMAN untuk memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang berkesinambungan bagi masyarakat setempat untuk menciptakan warisan terbaik.

“Kami sangat bersyukur dengan pendampingan yang diberikan oleh AMMAN. Sebagai petani, kami mendapat banyak edukasi dan informasi serta pelatihan yang sangat bermanfaat,” ujar Nurkhasanah. “Bantuan fasilitas untuk produksi dan prasarana promosi juga berdampak besar. Melalui program ini, pendapatan kami meningkat hingga 50% dari sebelumnya,” tambahnya.

Meningkatnya pendapatan tersebut juga didasari dari hasil inovasi berkelanjutan akan variasi produk dari aren tersebut. Dari yang semula hanya dapat menghasilkan produk tunggal yaitu gula batok, setelah program pendampingan kini dapat dioptimalisasi ke berbagai produk turunannya seperti gula cair, gula serbuk (semut), aren jahe, kopi gula aren, kopi susu gula aren, kolang kaling dan gula briket.

“Dengan total produksi mencapai 200 liter air nira per hari, kini kelompok masyarakat petani aren Saling Sakiki sudah dapat melakukan penjualan ke berbagai kelompok konsumen seperti masyarakat sekitar, berbagai perusahaan di wilayah KSB, hingga turis lokal maupun mancanegara yang berkunjung untuk melihat perkebunan serta membeli produk untuk oleh-oleh,” tambah Nurkhasanah.

Sejak program pengembangan budidaya aren AMMAN diluncurkan, berbagai manfaat telah dirasakan langsung oleh para petani dan kelompok masyarakat. Peningkatan keterampilan dan kualitas SDM petani, akses terhadap permodalan, peningkatan sarana dan prasarana, hingga pemasaran dan promosi produk telah membantu menciptakan industri gula aren yang semakin kokoh dan berkelanjutan untuk mendukung usaha masyarakat lingkar tambang.

“Program budidaya aren mengusung konsep pertanian berkelanjutan karena sudah menerapkan pembudidayaan dari bibitnya, bukan mengambil atau berasal dari pohon aren yang ada di hutan liar. Selain itu budidaya aren juga merupakan bagian dari tradisi dan budaya masyarakat Desa Tongo. Dukungan AMMAN terhadap budidaya aren membantu melestarikan tradisi dan budaya ini, selain mendukung ekonomi dan sosial yang berkesinambungan,” ujar Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono.

Berita Lainnya
  • AMMAN UMUMKAN RENCANA PROGRAM PEMBELIAN KEMBALI SAHAM
    AMMAN UMUMKAN RENCANA PROGRAM PEMBELIAN KEMBALI SAHAM Telusuri
  • Membangun Masa Depan Tambang: Kisah Inovasi Teknologi AMMAN
    Membangun Masa Depan Tambang: Kisah Inovasi Teknologi AMMAN Telusuri
  • Teknologi Double Flash Smelting AMMAN: Mengoptimalkan Proses Pemurnian dengan Efisiensi Tinggi
    Teknologi Double Flash Smelting AMMAN: Mengoptimalkan Proses Pemurnian dengan Efisiensi Tinggi Telusuri