Seiring dengan semakin kuatnya seruan global akan kelestarian lingkungan, AMMAN, salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, terus menunjukkan komitmen dalam mengedepankan penggunaan energi terbarukan di industri pertambangan. AMMAN mengambil langkah penting dengan tidak hanya mendorong pemanfaatan energi terbarukan, tetapi juga melaksanakan praktik-praktik bertanggung jawab dalam operasionalnya.
Setelah audit energi yang komprehensif di tambang Batu Hijau di Sumbawa, Indonesia, pada tahun 2022, AMMAN memulai serangkaian inisiatif untuk meningkatkan efisiensi energi dan meminimalkan jejak lingkungan. Evaluasi tersebut menunjukkan bahwa upaya efisiensi energi di AMMAN dapat dilakukan dengan mengoptimalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Solar PV Power Plant) dan memasang pembangkit listrik rendah karbon . Komitmen AMMAN dalam beralih ke energi terbarukan ini tercermin dalam pembangunan konstruksi combined cycle power plant (CCPP) 450 MW dengan liquefied natural gas (LNG) sebagai bahan bakar.
Untuk mendorong konsumsi energi yang bertanggung jawab, AMMAN mengurangi beban pada pembangkit listrik melalui beberapa langkah strategis, termasuk mengadopsi pencahayaan LED, yang secara drastis mengurangi konsumsi energi lampu merkuri dan natrium dari 2000W menjadi 500W tanpa mengurangi kualitas pencahayaan. Selain itu, perusahaan telah mengoptimalkan variabel proses untuk meningkatkan efisiensi termal, dan meminimalkan fraksi batubara yang tidak terbakar selama pembakaran. Langkah-langkah ini secara kolektif berkontribusi terhadap penurunan konsumsi energi secara signifikan, menunjukkan komitmen AMMAN terhadap konservasi energi.
Pengenalan sistem pendingin tertutup di pembangkit listrik tenaga uap adalah bukti lain dari pendekatan inovatif AMMAN, yang memungkinkan pengurangan jumlah pompa yang diperlukan untuk operasi. Melalui inisiatif ini, AMMAN tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya, tetapi juga menjadi contoh bagi praktik-praktik pertambangan yang bertanggung jawab.
Direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2025, CCPP dan terminal LNG diproyeksikan sebagai langkah inovatif AMMAN untuk mendukung proyek-proyek ekspansi sekaligus mengurangi dampak lingkungan yang terkait dengan pembangkit listrik saat ini secara signifikan. Upaya-upaya ini mengartikulasikan dedikasi AMMAN terhadap pembangunan berkelanjutan, menjadi contoh potensi transformatif dari energi terbarukan, dan transisi menuju rendah karbon di sektor pertambangan.
