Sumbawa Barat, 20 Januari 2023 – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) memperoleh persetujuan untuk jumlah produksi dan penjualan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2023. Di dalam surat persetujuan tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menyetujui kuota ekspor untuk tahun 2023. Persetujuan ini juga mencakup aspek teknis dan lingkungan, tenaga kerja, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, keuangan, dan aspek lainnya.
Presiden Direktur AMNT Rachmat Makkasau mengapresiasi Kementerian ESDM, terutama terkait dukungan yang tak henti untuk mendorong penyelesaian proyek smelter tembaga Sumbawa Barat. “Kami telah berkomunikasi secara intensif dengan pemerintah guna mencari solusi terbaik untuk menghadapi berbagai tantangan selama tiga tahun terakhir. Pembangunan smelter AMMAN terkendala pandemi COVID-19 serta situasi perang Ukraina-Rusia,” ujar Rachmat.
Perusahaan terus bekerja dengan mitra bisnisnya dan pemerintah untuk menyelesaikan proyek smelter sesegera mungkin, dan kemungkinan di akhir 2024. COVID-19 telah mengakibatkan tantangan-tantangan yang cukup signifikan dalam proses pengadaan serta mobilitas para tenaga ahli teknis. Sementara itu, situasi perang juga menyebabkan terbatasnya mobilitas peralatan dan tenaga ahli. Berdasarkan hasil verifikasi independen pada Juli 2022, pembangunan smelter tembaga AMMAN telah mencapai 47,4%. AMMAN masih menunggu hasil verifikasi untuk periode Januari 2023. Namun, berdasarkan realisasi investasi hingga Januari 2023, AMMAN telah mencapai lebih dari 51%.
