Sumbawa Barat, 12 Maret 2024 – Keberadaan pantai dan hutan mangrove di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memainkan peran penting dalam pembangunan berkesinambungan masa depan KSB. Dikenal dengan tingkat produktivitasnya yang tinggi, ekosistem hutan mangrove mampu memberikan manfaat yang luas mulai dari ekonomi, sosial dan lingkungan bagi kawasan yang mendayagunakannya.
Menyadari pentingnya peranan hutan mangrove, SDN Labuhan Lalar di Kecamatan Taliwang, KSB, telah menerapkan kurikulum ‘Pendidikan Lingkungan Hidup berbasis Mangrove’ bagi siswa-siswinya. Sebagai wujud nyata dari kurikulum tersebut, SDN Labuhan Lalar baru-baru ini telah menanam 2.000 bibit mangrove dengan tambahan 1.000 propagul (buah mangrove yang berkecambah) di Rumah Apung Labuhan Lalar.
Lebih dari 370 pelajar, guru dan tenaga pendidik SDN Labuhan Lalar terjun langsung dalam kegiatan penanaman tersebut. Diperkuat dengan semangat kolaborasi dan sinergi untuk melestarikan lingkungan di KSB, dalam pelaksanaannya SDN Labuhan Lalar juga didukung oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (“AMMAN”), salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, yang memiliki komitmen yang sejalan untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam menciptakan warisan terbaik bagi generasi mendatang.
Kepala Sekolah SDN Labuhan Lalar, Sudirman, berpandangan bahwa kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan perlu ditanamkan sejak usia dini. “Kami sangat senang dan bangga dapat berkolaborasi dengan AMMAN dalam kegiatan penanaman bibit mangrove. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, khususnya para pelajar SDN Labuhan Lahar, untuk belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Sudirman.
AMMAN sendiri hingga kini secara konsisten terus mendukung dan menginisiasi berbagai program pelestarian lingkungan yang strategis dan terukur sebagai wujud komitmennya untuk memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkesinambungan bagi masyarakat di area AMMAN beroperasi.
“Program penanaman mangrove perlu mendapatkan pemeliharaan, perawatan, dan pemanfaatan lanjutan agar dapat berkembang dengan baik. Kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya hutan mangrove perlu ditanamkan sejak dini melalui Pendidikan Lingkungan Hidup berbasis Mangrove. Penting adanya kegiatan praktik pembudidayaan, pengelolaan (penanaman dan perawatan), dan pelestarian mangrove. Ilmu dan pengetahuan yang diperoleh diharapkan agar dapat diterapkan untuk melestarikan lingkungan.” ujar Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communications dan Investor Relations AMMAN.