Di balik setiap langkah aman di area tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), ada tim yang selalu siap siaga: Tim Tanggap Darurat. Mereka bukan sekadar ahli evakuasi atau pemadam kebakaran—mereka adalah rekan kerja yang sigap membantu saat dibutuhkan. Bagi mereka, keselamatan bukan hanya soal prosedur, tapi juga soal kepedulian dan wujud nyata dari empati serta rasa saling menjaga.
Dibentuk Sejak Awal Berdiri Hingga Kini
Sejak berdiri tahun 2016, AMMAN telah membentuk Tim Tanggap Darurat, yang dikenal juga sebagai Fire Emergency Services (FES). Peran tim FES bukan hanya merespons insiden, tapi juga hadir secara proaktif di pekerjaan berisiko tinggi, untuk meningkatkan pengawasan dan mempercepat waktu tanggap.
Kehadiran FES memberikan dampak besar bagi keselamatan kerja di internal perusahaan. Tugas utama mereka mencakup empat tahap: pencegahan, kesiapan, respons, dan pemulihan. Artinya, mereka aktif menciptakan tempat kerja yang aman sejak sebelum risiko muncul.
Lalu, apa yang dilakukan tim FES saat tidak ada kondisi darurat? Justru saat itulah mereka paling sibuk. Mulai dari standby rescue di proyek-proyek berisiko tinggi, pelatihan rutin, baik formal, sertifikasi, latihan shift, hingga simulasi bulanan yang melibatkan seluruh area kerja. Mereka juga memberikan pelatihan kedaruratan kepada karyawan AMMAN dan masyarakat sekitar.
Tim ini terdiri dari puluhan orang terlatih yang bekerja dalam tiga shift, tersebar di delapan fire station di seluruh site Batu Hijau. Dengan struktur ini, kesiapsiagaan dan respons cepat bisa terjaga di setiap sudut operasi tambang.
Dari Tambang hingga Misi Kemanusiaan Nasional
Komitmen tim FES AMMAN tidak hanya terbatas pada area kerja perusahaan. Saat bencana datang, mereka tak ragu turun tangan, baik di sekitar wilayah operasional, hingga ke pelosok negeri yang terdampak musibah.
Di tingkat lokal dan regional, mereka kerap membantu pemadaman kebakaran, menurunkan tim penyelam untuk pencarian orang tenggelam, hingga mengirim bantuan saat banjir dan gempa melanda.
Skala kontribusi mereka bahkan mencapai tingkat nasional. Dalam Gempa Lombok tahun 2018, tim FES AMMAN berhasil mengevakuasi korban yang terjebak dua hari di bawah reruntuhan. Mereka juga tergabung dalam tim tanggap darurat Kementerian ESDM saat Gempa dan Tsunami Palu tahun 2018, serta turut membantu saat banjir Bima (2021) dan Gempa Cianjur (2022).
Dalam memberikan bantuan kemanusiaan, tim FES AMMAN selalu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS). Kolaborasi ini memastikan bahwa setiap penanganan bencana menjadi efektif dan efisien, sesuai dengan arahan dan kebutuhan di lapangan.
Keberadaan dan kinerja tim FES AMMAN adalah bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan dan keamanan pekerja serta fasilitas, untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif, di mana setiap individu dapat berkarya dengan rasa tenang, mengetahui bahwa ada tim yang selalu siap sedia untuk melindungi mereka.